Minggu, 04 Oktober 2009

Development of Technology

Televisi Digital

Pada sebuah TV analog, sebuah sinyal analog 6 MHz membawa informasi intensitas cahaya dan warna untuk masing-masing garis scan pada gambar. Sinyal TV analog di Indonesia memiliki 625 garis scan untuk sebuah frame gambar dimana gambar berganti sebanyak 25 kali per detik-nya (setengah dari garis-garis scan tersebut di berikan setiap 1/50 detik dalam apa yang disebut proses interlace ). Resolusi horizontal-nya dapat dikatakan sekitar 600 pixel per garis. Resolusi terendah dari monitor komputer yang digunakan sekarang ini adalah 640 x 480 pixel (640 Horizontal x 480 Vertical), sedangkan kebanyakan orang menggunakan resolusi 800 x 600 atau 1024 x 768, cepatnya pertumbuhan teknologi display komputer membuat masyarakat merasa TV analog ketinggalan jaman.

Kebanyakan sistem satelit yang baru, seperti juga DVD menggunakan skema encoding yang memberikan gambar yang jauh lebih jernih. Dalam sistem ini, informasi digital dikonversi ke format analog agar dapat ditampilkan pada pesawat TV analog. Gambar yang dihasilkan terlihat cukup menakjubkan dibandingkan dengan gambar dari pita VHS, tetapi akan lebih menakjubkan lagi jika tidak ada konversi ke analog. Sehingga dibutuhkan penekanan lebih untuk mengkonversi seluruh TV set analog ke TV set digital agar sinyal digital dapat secara langsung ditampilkan pada TV set-nya.


Jenis televisi digital yang sekarang banyak mendapat sorotan adalah High Definition Television (HDTV). HDTV merupakan model televisi digital berresolusi tinggii dikombinasikan dengan suara Dolby Digital Surround (AC3). HDTV memiliki resolusi tertinggi di kelas DTV dari standar manapun. HDTV membutuhkan perubahan total pada peralatan-peralatan produksi dan transmisi pada stasiun-stasiun televisi. Nilai jualnya terletak pada resolusinya yang lebih tinggi, gambar dan suara yang jernih. Bayangkan, gambar dengan resolusi garis sebesar 720 atau 1080 dibandingkan dengan 625 garis sistem PAL atau 525 garis sistem NTSC.

Format yang digunakan pada HDTV adalah :

· 720p – 1280 x 720 pixels progressive

· 1080i – 1920 x 1080 pixels interlaced

· 1080p – 1920 x 1080 pixels progressive

Interlaced atau progressive mengacu pada sistem scanning yang digunakan. Pada format interlaced, layar TV menampilkan setiap garis-garis ganjil pada setiap scan, kemudian diikuti dengan garis-garis genapnya. Progressive scanning langsung menampilkan seluruh gambar pada setiap proses scan-nya. Proses ini menghasilkan gambar yang lebih baik tetapi membutuhkan bandwidth yang lebih besar. Standar televisi analog PAL memiliki 625 garis scanning dengan garis yang terlihat hanya sebanyak 480 garis. Televisi konvensional memiliki resolusi gambar efektif sebesar 210.000 pixel sementara pada HDTV setiap frame gambar memiliki sekitar 2 juta pixel, yang berarti 10 kali lebih banyak mengandung detail gambar. Aspect ratio pada DTV dapat bernilai 4:3 ataupun 16:9.

Acara-acara televisi biasanya dibuat menggunakan film 35-mm dengan aspect ratio 1,37:1, sehingga konversi ke sinyal TV analog dengan aspect ratio 4:3 (1,33:1) lebih mudah dilakukan. Masalah muncul apabila diperlukan konversi dari format movie layar lebar yang memiliki aspect ratio 1,85:1 atau 2,35:1. Akan ada komponen gambar yang tidak terlihat pada layar televisi analog. Biasanya stasiun televisi akan memenggal komponen samping dari gambar tersebut atau memperkecil gambar sehingga pas pada layar televisi, artinya bagian atas dan bawah layar televisi harus ditambahkan black bar. Aspect ratio (perbandingan lebar terhadap tinggi) televisi digital dapat bernilai 16:9 (1,78:1). Nilai ini mendekati ratio yang digunakan pada layar movie sehingga komponen gambar yang hilang saat ditampilkan dapat dikurangi.

Agar dapat menerapkan standar HDTV, stasiun-stasiun TV harus mengganti sebagian besar peralatannya dengan peralatan yang mendukung HDTV seperti kamera, ruang kendali, perangkat audio dan sebaginya. Hal ini disebabkan karena : Gambarnya lebih lebar, lebih banyak detail gambar, suara surround 5.1 Channel (Dolby atau yang lainnya), kemampuan untuk mengirim data langsung ke layar TV atau ke PC ( Transmisi HDTV didasarkan pada stream data digital berkecepatan 19,3-Mbps.