Rabu, 07 Oktober 2009

Cover Majalah - WEDDINGS DAZE

MAGAZINE- ujian akhir desktop

Background

Zaman telah berubah dari tahun ke tahun, demikian pula dengan perkembangan teknologi informasi. Perkembangan informasi saat ini terbilang sangat cepat karena dapat kita lakukan dimana saja, kapan saja dan dengan media apa saja. Terbukti dengan adanya banyak media-media informasi yang bermunculan, dimulai dari media cetak yaitu koran, tabloid dan majalah. Dan media elektronik yaitu internet. Begitu pesatnya perkembangan informasi di era modern ini menyebabkan banyak peluang bagi indivdu untuk membuka bisnis yang berhubungan dengan media informasi. Saat ini, koran dan majalah adalah media cetak yang paling banyak digemari oleh khalayak ramai karena harganya terjangkau dan dapat ditemukan dimana saja. Namun bagi para wanita, majalah adalah media cetak yang populer dan memiliki nilai lebih karena mengandung banyak informasi yang dapat memperluas wawasan. Majalah yang saat ini sedang booming di pasaran ialah majalah fashion dari dalam maupun luar negri. Di Indonesia, majalah fashion terbilang sudah banyak dan persaingan bisnis sangatlah ketat. Tetapi untuk majalah wedding di Indonesia masih sedikit dan ini dapat dijadikan peluang bisnis yang menghasilkan profit. PT. WAHANA KREATIF adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengimport majalah, percetakan, dan pendistribusian majalah. Salah satu majalah yang baru akan diimport untuk dicetak di Indonesia adalah “Weddings Daze” yang bertujuan untuk menjadi sumber inspirasi bagi para calon pengantin dan mewujudkan perkawinan sesuai dengan impian mereka.

Concept Analysis

Nama perusahaan : PT. WAHANA KREATIF

Jenis majalah : majalah wedding

Nama majalah : Weddings Daze

Waktu publikasi : bulanan

Distribusi : Jakarta, Surabaya, Semarang, Jogyakarta dan Bali


Target Market

Gender : Wanita(80%) & Pria(20%)

Age : 25-45

Social class : A and Socialite

Occupation : Business man, career woman, executive

Demography

Lifestyle : early adopter, up to date, modern, fashionholic.

Product price : $ 15.0 / Rp. 150.000,-


5 W + 1 H

Who

PT. WAHANA KREATIF adalah perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang pengimport majalah, penerbitan dan juga distributor majalah khusus untuk majalah pernikahan. Perusahaan ini dibentuk oleh karena melihat permintaan pasar yang cukup tinggi akan kebutuhan informasi melalui majalah, ditambah lagi karena di Indonesia masih sedikit sekali majalah khusus pernikahan. Perusahaan ini telah berdiri pada awal tahun 2007 dan selama 1 tahun berjalan, perusahaan ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Majalah yang telah diterbitkan yaitu Weddings Gown, dan juga Fashion Weddings. Awalnya, perusahaan ini hanya memiliki kurang lebih 90 karyawan (editorial, percetakan, management, pengangkutan, distributor, dan lain-lain) dan seiring waktu berjalan perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 125 karyawan yang proffesional di bidangnya.

What

Weddings Daze adalah salah satu majalah populer yang berasal dari Amerika Serikat, yang kemudian diimport dan dicetak di Indonesia. Majalah ini diperuntukan bagi kaum wanita dan pria yang modern dan up to date. Majalah ini dicetak dengan sangat rapi dan terkesan elite. Majalah ini memiliki ciri khas yaitu basic warna hitam yang disetting sebagai background cover majalah.

Why

Majalah Weddings Daze ini tampil elegan dalam menyajikan semua informasi yang berhubungan dengan persiapan pernikahan hingga pasca pernikahan. Majalah ini memberikan wawasan yang tepat bagi para kaum wanita maupun pria yang ingin menikah sebagai panduan khusus yang tidak dapat diketahui dari media lainnya.

Where

PT. WAHANA KREATIF berlokasi di Jl. Kebon Sirih no 7 – Jakarta

Pusat. Tempat tersebut digunakan untuk produksi majalah, percetakan

majalah, packing majalah, pengangkutan, dan distribusi majalah.

Majalah ini kemudian didistribusikan ke Jakarta, Surabaya, Semarang,

Jogyakarta dan Bali. Di Jakarta, majalah ini dapat ditemukan di SOGO,

Gramedia, Aksara, dan Kinokuniya.

When

Majalah Weddings Daze ini akan diperkenalkan di Indonesia tepat pada hari Valentine, 14 Febuary 2008, bertempat di Gramedia-Grand Indonesia dan Kinokuniya-Senayan City dari pukul 10.00-21.00.

How

Di Gramedia-Grand Indonesia, promosi yang dilakukan dalam rangka launching majalah Weddings Daze ini yakni dengan memberikan voucher senilai Rp. 50.000,- jika para pengunjung melakukan pembelian majalah Weddings Daze. Voucher tersebut dapat langsung dipakai pada saat transaksi pembayaran.

Di Kinokuniya-Senayan City, promosi yang ditawarkan ialah jika pengunjung melakukan transaksi pembelian majalah Weddings Daze, maka pengunjung berhak mendapatkan potongan senilai 40% yang langsung dapat digunakan pada saat pembayaran majalah tersebut.

Dan promosi tersebut hanya berlaku pada saat launching majalah Weddings Daze tertanggal 14 Febuari 2008.

Setelah tanggal 14 febuari 2008, promosi yang dilakukan berbeda dari sebelumnya. Setiap pembelian majalah Weddings Daze, para pelanggan akan diberikan voucher senilai Rp. 50.000,- yang dapat dipakai untuk pembelian majalah Weddings Daze periode selanjutnya. Dan promosi ini hanya berlaku selama 1 bulan.


SWOT ANALYSIS

Strenght

· Memiliki keunikan rubrik yang tidak dibahas di majalah wedding lainnya.

· Keselarasan warna yang berpadu dengan background alam yang sungguh memikat sehingga majalah ini terlihat eye catching.

· Majalah ini merupakan majalah yang populer di Amerika Serikat dan terpercaya informasinya.

Weakness

· Majalah ini merupakan merek yang baru ada di Indonesia, sehingga majalah ini tidak begitu terkenal

· Majalah ini tergolong majalah yang informatif jadi lebih banyak tulisan daripada gambar yang terkadang membuat pembaca sedikit bosan

Opportunity

· Dapat dibeli di toko-toko buku yang menyediakan penjualan majalah import

· Harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal.

Threats

· Ada banyak competitor majalah wedding yang telah lebih dulu memiliki pamor di Indonesia, contohnya ; In Style Weddings, Weddings by Martha Stewart, Bridal Guide, Wedding Style.

· Persaingan harga yang sangat ketat

Strategy and Solution

Majalah Weddings Daze ini merupakan majalah yang besar popularitasnya, dan juga informasi yang ditawarkan kepada para pembaca menarik untuk dibahas. Namun majalah ini memiliki kelemahan yang harus dicari jalan keluarnya. Dari sisi Weakness, majalah Weddings Daze merupakan majalah yang baru di dunia media cetak Indonesia, maka solusi yang dapat dilakukan ialah dengan memberikan promosi lewat online. Melalui online, dengan adanya situs untuk majalah weddings daze dan memasang iklan di website lainnya.

Dan untuk masalah majalah ini merupakan majalah yang informatif, kami menyikapinya dengan cara, pada edisi-edisi tertentu seperti edisi “Christmas Days” atau “Valentine Days”, kami akan memberikan rubrik seperti:

1. Bride’s Wedding Day Checklist

2. Bridal Emergency Kit

3. Guest Accommodation Checklist

4. Grooms Checklist

Rubrik-rubrik di atas adalah rubrik-rubrik special yang diberikan pada edisi tertentu. Tetapi, dalam satu edisi special hanya satu rubrik special pula yang akan diberikan.

Untuk masalah competitor dan persaingan harga, itu masalah yang umum terjadi, karena setiap perusahaan majalah pasti akan menemui masalah yang sama. Tapi solusi yang dapat dipakai ialah tetap dengan harga yang sama, namun memberikan voucher discount pada edisi-edisi special sehingga khalayak lebih tertarik untuk membeli majalah ini.

Technical Concept






Type majalah

Majalah ini merupakan jenis majalah informatif. Gambar majalah ini melukiskan kegembiraan dan keromantisan sepasang pengantin. Topik utama majalah ini dibuat lebih tebal dan teletak pada sisi bagian paling bawah agar berbeda dari sub-sub topik lainnya.



Philosophy

Nama majalah ini adalah “Weddings Daze” . Weddings yang berarti pernikahan (jamak), dan Daze yang berarti keadaan yang membinggungkan, dengan demikian arti dari kata tersebut ialah pernikahan yang membinggungkan. Kami membuat majalah dengan nama itu dengan maksud jika ada yang merasa suatu pernikahan itu sangat membinggungkan maka majalah ini adalah solusi utama yang dapat digunakan untuk membantu dengan memberikan banyak data-data mengenai bagaimana cara untuk mendapatkan suatu pernikahan yang sesuai dengan impian anda. Nama majalah ini dibuat dengan sangat simple supaya mudah diingat oleh costumer. Majalah ini akan menuntun Anda “from Weddings Daze to Dazzle Weddings” yang artinya dari pernikahan yang membinggungkan menjadi suatu pernikahan yang mempesona.

Colours

Warna yang digunakan untuk nama majalah ini adalah Putih. Karena putih merupakan lambang dari suatu pernikahan yang ideal dan suci. Kesan yang ditampilkan oleh warna putih ialah ketulusan, dan kejujuran.

Tipografi

Tulisan yang digunakan adalah University Roman MT berukuran 82 karena bentuk huruf yang sederhana dan artistik membuat para konsumen dapat melihat secara rinci logo ini.

Budgetting

Harga 1 majalah $ 15.0 / Rp. 150.000

Jumlah majalah yang diproduksi:

Jakarta 2000 majalah

Sogo 500

Axara 500

Kinokuniya 500

Gramedia 500


Semarang 1000 majalah

Jogyakarta 1000 majalah

Surabaya 1000 majalah

Bali 1000 majalah +

6000 majalah


Pendapatan dari majalah Weddings Daze


Penjualan Rp. 150,000 x 6000 Rp. 900,000,000,00

Sponsor Rp. 300,000,000,00 Rp. 300,000,000,00

Pemasangan Iklan

Bakelaar Jewellers 2 x Rp. 25,000,000,00 Rp. 50,000,000,00

Wedding Gown(by Ms.Wang) Rp. 25.000.000,00

Tiffany & Co. 2 x Rp. 15,000,000,00 Rp. 30,000,000,00

Rp. 105,000,000,00

Rp. 1.305.000.000,00

Pengeluaran yang dibebankan untuk pembuatan majalah


Biaya Produksi

biaya packaging Rp. 20.000.000,00

biaya kertas Rp. 60.000.000,00

biaya cover majalah Rp. 80.000.000,00

biaya cetak Rp. 90.000.000,00 Rp. 250.000.000,00

Biaya Distribusi

Jakarta Rp. 20.000.000,00

Surabaya Rp. 40.000.000,00

Bali Rp. 45.000.000,00

Jogyakarta Rp. 25.000.000,00

Semarang Rp. 30.000.000,00 Rp. 160.000.000,00

Biaya Promosi

Di Gramedia (voucher 50.000 x 500) Rp. 25.000.000,00

Di Kinokuniya (voucher30%x500x150.000) Rp. 22.500.000,00

Rp. 47,500.000,00

Biaya Adm. & Umum

biaya gaji karyawan Rp. 75.000.000,00

biaya transport Rp. 22.500.000,00

biaya listrik,air,dan telepon Rp. 50.000.000,00 Rp. 147,500.000,00

Pajak Rp. 40.000.000,00 Rp. 40.000.000,00

Rp. 645.000.000,00

Biaya lain-lain 10% x Rp. 645.000.000,00 Rp. 64.500.000,00

Royalty of franchise Rp. 204.000.000,00

TOTAL Rp. 913.500.000,00


Pendapatan Rp. 1.305.000.000,00

Biaya-Biaya Rp. 913.500.000,00

Profit Rp. 391.500.000,00



Profit yang diinginkan

30% x Rp. 1.305.000.000,00 = Rp. 391.500.000,00


Closing
PT. WAHANA KREATIF adalah perusahaan yang bergerak di bidang majalah wedding di
Indonesia, Jakarta. Majalah “Weddings Daze” yang dicetak adalah majalah import yang diadaptasi dari Amerika Serikat, namun majalah ini memberikan pembaca informasi yang tepat supaya pernikahan yang diselenggarakan menjadi tidak rumit dan sesuai dengan impian calon pengantin. Apalagi, majalah ini juga berisi informasi mengenai tempat-tempat indah dan romantis di luar negri yang tentunya menjadi impian calon pengantin sebagai tempat melewati bulan madu mereka. Majalah Weddings Daze ini selalu memberikan rubrik berbeda, yang terbaik untuk pembacanya.

Harapan yang diinginkan oleh PT. WAHANA KREATIF ialah majalah ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk para pembaca dan semoga majalah ini dapat sukses di pasar Indonesia. Jika pembaca ingin melihat majalah ini secara online, dapat diakses melalui http://www.weddingsdazemag.com.


Minggu, 04 Oktober 2009

Development of Technology

Televisi Digital

Pada sebuah TV analog, sebuah sinyal analog 6 MHz membawa informasi intensitas cahaya dan warna untuk masing-masing garis scan pada gambar. Sinyal TV analog di Indonesia memiliki 625 garis scan untuk sebuah frame gambar dimana gambar berganti sebanyak 25 kali per detik-nya (setengah dari garis-garis scan tersebut di berikan setiap 1/50 detik dalam apa yang disebut proses interlace ). Resolusi horizontal-nya dapat dikatakan sekitar 600 pixel per garis. Resolusi terendah dari monitor komputer yang digunakan sekarang ini adalah 640 x 480 pixel (640 Horizontal x 480 Vertical), sedangkan kebanyakan orang menggunakan resolusi 800 x 600 atau 1024 x 768, cepatnya pertumbuhan teknologi display komputer membuat masyarakat merasa TV analog ketinggalan jaman.

Kebanyakan sistem satelit yang baru, seperti juga DVD menggunakan skema encoding yang memberikan gambar yang jauh lebih jernih. Dalam sistem ini, informasi digital dikonversi ke format analog agar dapat ditampilkan pada pesawat TV analog. Gambar yang dihasilkan terlihat cukup menakjubkan dibandingkan dengan gambar dari pita VHS, tetapi akan lebih menakjubkan lagi jika tidak ada konversi ke analog. Sehingga dibutuhkan penekanan lebih untuk mengkonversi seluruh TV set analog ke TV set digital agar sinyal digital dapat secara langsung ditampilkan pada TV set-nya.


Jenis televisi digital yang sekarang banyak mendapat sorotan adalah High Definition Television (HDTV). HDTV merupakan model televisi digital berresolusi tinggii dikombinasikan dengan suara Dolby Digital Surround (AC3). HDTV memiliki resolusi tertinggi di kelas DTV dari standar manapun. HDTV membutuhkan perubahan total pada peralatan-peralatan produksi dan transmisi pada stasiun-stasiun televisi. Nilai jualnya terletak pada resolusinya yang lebih tinggi, gambar dan suara yang jernih. Bayangkan, gambar dengan resolusi garis sebesar 720 atau 1080 dibandingkan dengan 625 garis sistem PAL atau 525 garis sistem NTSC.

Format yang digunakan pada HDTV adalah :

· 720p – 1280 x 720 pixels progressive

· 1080i – 1920 x 1080 pixels interlaced

· 1080p – 1920 x 1080 pixels progressive

Interlaced atau progressive mengacu pada sistem scanning yang digunakan. Pada format interlaced, layar TV menampilkan setiap garis-garis ganjil pada setiap scan, kemudian diikuti dengan garis-garis genapnya. Progressive scanning langsung menampilkan seluruh gambar pada setiap proses scan-nya. Proses ini menghasilkan gambar yang lebih baik tetapi membutuhkan bandwidth yang lebih besar. Standar televisi analog PAL memiliki 625 garis scanning dengan garis yang terlihat hanya sebanyak 480 garis. Televisi konvensional memiliki resolusi gambar efektif sebesar 210.000 pixel sementara pada HDTV setiap frame gambar memiliki sekitar 2 juta pixel, yang berarti 10 kali lebih banyak mengandung detail gambar. Aspect ratio pada DTV dapat bernilai 4:3 ataupun 16:9.

Acara-acara televisi biasanya dibuat menggunakan film 35-mm dengan aspect ratio 1,37:1, sehingga konversi ke sinyal TV analog dengan aspect ratio 4:3 (1,33:1) lebih mudah dilakukan. Masalah muncul apabila diperlukan konversi dari format movie layar lebar yang memiliki aspect ratio 1,85:1 atau 2,35:1. Akan ada komponen gambar yang tidak terlihat pada layar televisi analog. Biasanya stasiun televisi akan memenggal komponen samping dari gambar tersebut atau memperkecil gambar sehingga pas pada layar televisi, artinya bagian atas dan bawah layar televisi harus ditambahkan black bar. Aspect ratio (perbandingan lebar terhadap tinggi) televisi digital dapat bernilai 16:9 (1,78:1). Nilai ini mendekati ratio yang digunakan pada layar movie sehingga komponen gambar yang hilang saat ditampilkan dapat dikurangi.

Agar dapat menerapkan standar HDTV, stasiun-stasiun TV harus mengganti sebagian besar peralatannya dengan peralatan yang mendukung HDTV seperti kamera, ruang kendali, perangkat audio dan sebaginya. Hal ini disebabkan karena : Gambarnya lebih lebar, lebih banyak detail gambar, suara surround 5.1 Channel (Dolby atau yang lainnya), kemampuan untuk mengirim data langsung ke layar TV atau ke PC ( Transmisi HDTV didasarkan pada stream data digital berkecepatan 19,3-Mbps.

Rabu, 30 September 2009

tugas sistem komunikasi Indonesia

SUKU MADURA & AMBON


SUKU MADURA

· Ciri khas : Gaya bicaranya yang blak-blakan serta sifatnya yang keras dan mudah tersinggung, tetapi mereka juga dikenal hemat, disiplin, suka merantau dan rajin bekerja. Orang Madura senang berdagang dan dominan di pasar-pasar. Selain itu banyak yang bekerja menjadi nelayan, buruh, pengumpul besi tua dan barang-barang rongsokan lainnya. Selain itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, sekalipun kadang melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan Larung Sesaji). Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa "Lebbi Bagus Pote Tollang, atembang Pote Mata". Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata). Hal inilah yang mendorong seringnya penggunaan carok. Carok itu artinya celurit. Pada zaman penjajahan Belanda abad 18 M, carok merupakan simbol kesatria dalam memperjuangkan harga diri (kehormatan).

· Tokoh utama / opinion leader :

Ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan orang Madura secara hierarkis kepada empat figur utama dalam berkehidupan, lebih-lebih dalam praksis keagamaan. Keempat figur itu adalah Buppa,’ Babbu, Guru, ban Rato (Ayah, Ibu, Guru, dan Pemimpin pemerintahan). Kepada figur-figur utama itulah kepatuhan hierarkis orang-orang Madura menampakkan wujudnya dalam kehidupan sosial budaya mereka. Selain itu juga dikenal tokoh Raden Wijaya

· Sistem komunikasi yang ada : Suku Madura di Indonesia kadang memakai cara-cara berkomunikasi secara alami dan cenderung mistis konvensional, jauh dari iptek tetapi sama-sama efektif hasilnya serta lebih humanis dan multi aspek mungkin menurut mereka. Karapan sapi merupakan media komunikasi masyarakat Madura, untuk menginformasikan saat musim tanam ketika musim hujan mulai turun, saat dimana media lain seperti, TV, radio, dan media cetak masih jarang. Saat ini media komunikasi karapan sapi tersebut telah berubah berkembang mengarah pada aspek olahraga dan perkembangan pariwisata bersinergi dengan media informasi lainnya, dan meninggalkan aspek utamanya sebagai media komunikasi alami pertanian. Masyarakat lebih tertarik dengan mempertontonkan sapinya di lomba-lomba dan event pariwisata.

· Hambatan komunikasi yang ada :

Orang madura menyebut warna hijau tuh biru. Jadi waspadalah jangan salah menyebut warna.

Di Madura, huruf Y dibaca jd J, huruf W dibaca jd B. Misalnya, Edwin dipanggil Edbin. Mereka menyebut Surabaya tuh Surbejeh.


SUKU MALUKU(AMBON)


· Ciri khas : orang-orang ambon pemberani dan suku yang identik dengan Perang. Orang Maluku adalah orang-orang yang kasar jahat dan penuh kekerasan, akan tetapi dibalik itu semua sebenarnya tidaklah seperti yang dilihat, kehidupan orang maluku sebenarnya penuh dengan saling menghargai saling menghormati dan saling menyayangi hal itu tergambar jelas dengan budaya kita orang Maluku yang terkenal sampai keseluruh dunia "PELA dan GANDONG". Tari yang terkenal adalah tari Cakalele yang menggambarkan Tari perang. Tari ini biasanya diperagakan oleh para pria dewasa sambil memegang Parang dan Salawaku (Perisai)> Orang Ambon juga terkenal pandai menyanyi.

· Tokoh Utama/opinion leader : Pattimura

· Sistem komunikasi yang ada: Stasiun televisi lokal(Ambon Tv), Surat kabar (Ambon Express), stasiun radio lokal.

· Hambatan komunikasi yang ada:

Orang Ambon kebanyakan tampangnya sangar sehingga membuat orang takut untuk

berkomunikasi dengan mereka.

Senin, 28 September 2009

media relations

Media Relations

Media Planning

Situation Analysis

Kumpulan Berita Negatif

http://www.mediakonsumen.com/Artikel292.html

JAKARTA--MIOL: Produsen Mizone mulai menarik produk minuman mereka dari pasaran untuk menggantinya dengan kemasan baru. Kemasan baru akan menyebutkan kandungan bahan pengawet Kalium Sorbat dan Natrium Benzoat dalam minuman itu.

Hal itu menyusul pernyataan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) yang menyebutkan produk minuman tersebut melanggar ketentuan pelabelan. Sebab, komposisi bahan kandungan yang tertera di label produk tidak sesuai dengan yang disebutkan saat mengajukan izin peredaran (Media Indonesia, 6/12).

"Saat ini, pihak distributor dan pemasaran kami di seluruh Indonesia sudah melakukan hal ini (penarikan produk). Namun seandainya masih ditemui produk-produk minuman Mizone, kami jamin produk itu aman untuk dikonsumsi," kata Marketing Director PT Tirta Investama (produsen produk minuman Mizone) Didi Nugrahadi di Jakarta, Rabu (6/12).

Itu sesuai dengan surat edaran Badan POM yang menyebutkan, Natrium Benzoat dan Kalium Sorbat merupakan bahan tambahan pengawet yang diizinkan digunakan dalam makanan dan minuman, serta aman dikonsumsi apabila digunakan sesuai dengan aturan penggunaan.

Didi melanjutkan, tidak dicantumkannya kandungan Natrium Benzoat pada kemasan lama bukan sebagai bentuk pembohongan publik dari produsen. Pihaknya pun menyesali dan akan melakukan penelitian secara intensif terkait tidak dicantumkannya kandungan itu dalam labelisasi kemasan lama.

Menyesatkan

Terkait dengan kandungan pada Mizone kemasan baru, Didi mengatakan tetap akan menggunakan kedua bahan pengawet tersebut. Sebab, pengujian Badan POM membuktikan bahwa kedua bahan pengawet itu aman untuk kesehatan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 722/Menkes/IX/1988.

"Bahkan, kedua bahan pengawet tersebut telah digunakan secara luas dalam berbagai produk makanan dan minuman di Indonesia maupun mancanegara, sejak 50 tahun yang lalu," jelas Didi.

Karena itu, dia menyesali merebaknya informasi dan iklan yang menyesatkan masyarakat tentang bahan pengawet Kalium Sorbat dan Natrium Benzoat yang menyebutkan kandungan kedua bahan pengawet tersebut dapat membahayakan kesehatan.

Selain itu, pernyataan dan iklan tersebut tidak didukung dengan bukti ilmiah, yang mengklaim Kalium Sorbat dan Natrium Benzoat adalah berbahaya dan menyebabkan penyakit lupus.

"Ini sama sekali tidak benar, tidak bertanggung jawab dan tidak didukung bukti-bukti ilmiah sehingga menyesatkan konsumen," ujar Didi.

Ia juga membantah adanya penarikan produk minuman Mizone karena produknya berbahaya. "Ini tidak benar, karena Badan POM meminta kepada kami untuk mengganti label kemasan lama dengan label kemasan baru."

Dari Bandung, Jawa Barat (Jabar), diberitakan, lima produk minuman ringan yang diminta Badan POM untuk ditarik dari pasaran, yaitu Mizone, Zporto, Jungle Juice, Mogu-Mogu, dan Zestea masih dijual bebas di sana.

"Masih banyak dijual bebas, dan belum terlihat produsen menarik lima merek minuman ringan itu. Seharusnya, produsen mulai bertahap menarik produknya, dan tidak harus menunggu batas akhir sepekan mendatang," kata Kepala Balai Besar POM Bandung, Djoko Sunarjo.

Sementara itu, Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat, Hendri Hendarta, menjanjikan dalam dua hari ke depan seluruh produk lima merek minuman tidak akan ditemui lagi dijual di supermarket. Para pengusaha supermarket sudah berinisiatif untuk melakukannya sendiri.

"Seluruh produk akan dikembalikan ke produsen. Kita sudah sepakat, tidak menjual produk yang dilarang," tandasnya.

Artikel Pikiran Rakyat

Riset dilakukan pada 17 Oktober hingga 3 November terhadap 15 minuman dalam kemasan. Penelitian terhadap sampel yang diambil secara acak dari swalayan dan warung ini dilakukan di tiga laboratorium, yakni di Sucofindo Jakarta, M-Brio Bogor, dan Bio-Farmaka Bogor. Sampel yang diambil untuk riset dilakukan secara acak, terutama pada jenis produk minuman isotonik. Penelitian dilakukan untuk mencari kalsium sorbat (K Sorbat) dan natrium benzoat (NA benzoat) yang memang digunakan sebagai pengawet dalam minuman kemasan.

Berdasarkan hasil riset Sucofindo Jakarta, produk yang terdeteksi mengandung pengawet natrium benzoat (Na benzoat) adalah Zporto (376,17 miligram/liter), Freez Mix (267,84 mg/l), Arinda Sweat (286,08 mg/l), Zhuka Sweat (214,15 mg/l), Kino Sweat (260,86 mg/l), Amazone (433,30 mg/l) Boyzone (280,41 mg/l), Amico Sweat (289,93 mg/l), dan Pocap (263,39 mg/l). Produk yang mengandung Kalium sorbat (K sorbat) adalah Zegar (95,37 mg/l). Sementara, yang terdeteksi mengandung Na benzoat dan K sorbat adalah Mizone (107,28 mg/l dan 91,20 mg/l).

Sedangkan hasil riset M-Brio Bogor yang dikeluarkan pada 3 November terhadap produk yang sama menunjukkan Mizone (khususnya rasa orange lime) mengandung K sorbat 113 mg/l dan Freez Mix mengandung Na benzoat 120 mg/l. Berikutnya, Arinda Sweat (Na benzoat 119 mg/l), Zegar (K sorbat 116 mg/l), Zhuka Sweat (Na benzoat 117 mg/l) Kino Sweat (Na benzoat 122 mg/l), Amazon (Na benzoat 118 mg/l), Boyzone (Na benzoat 123 mg/l) V-Zone (Na benzoat 120 mg/l) Americo Sweat (Na benzoat 121 mg/l) dan Pokap (Na benzoat 123 mg/l).

Bio Farmaka Research Center IPB Bogor juga menemukan Mizone rasa passion fruit dan orange lime mengandung pengawet natrium benzoat dan kalium sorbat, demikian pula pada produk Jungle Jus.

Meski kandungan bahan pengawet rata-rata tidak terlalu besar, akan tetapi jika dikonsumsi terus menerus dan berakumulasi, akan menimbulkan efek terhadap kesehatan.

"Yang berbahaya adalah sinergi dari pengawet, pewarna, dan pemanis yang bisa menjadi racun bagi tubuh. Sinergi toksin ini berbahaya dan kita sangat prihatin, karena penggunaan yang tidak terkontrol," kata Nurhasan.

Berdasarkan kajian LKJ, berbagai jenis penyakit bisa timbul akibat akumulasi dari bahan tersebut dalam tubuh, misalnya kanker dan menyebabkan systemic lupus erythematosus (SLE).

Penyakit lupus merupakan peradangan menahun yang menyerang berbagai bagian tubuh, terutama kulit, sendi, darah, dan ginjal. Hal itu disebabkan gangguan autoimun dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh seseorang yang seharusnya menjadi antibodi tidak berfungsi melindungi, tapi justru sebaliknya, menggerogoti tubuh sendiri. Gejalanya, kulit membengkak, kencing berdarah atau berbuih, gatal-gatal, dan sebagainya. Penyakit ini menyebabkan kematian dan belum ada obatnya.

http://groups.google.tl/group/myquran/msg/db7f50039923ec70

Ada kabar tentang MIzone sebagai misi zionisme dikarenakan tutup dari botol mizone yang ternyata terdapat lambang menyerupai bintang daud dan huruf z di balik tutup kemasan tersebut. Mizone telah menyatakan itu adalah lambing daru supplier dan huruf’ Z’ adalah sebenarnya huruf ‘N’ yang merupakan lambing dari perusahaan tersebut.(oktober 2006


http://totalwellness.blogsome.com/2006/11/16/minuman-berbahaya-di-indonesia/
Yang membuat produk natrium benzoate berbahaya adalah produk sampingan “benzene”, yang terbentuk ketika natrium benzoate bereaksi dengan vitamin C (ascorbic acid), yang akan terbentuk di temperature panas dan sinar UV. Menurut riset, benzene yang terbentuk dari reaksi ini biasanya di bawah level yang bisa menyebabkan kanker. Perusahaan soft drink juga sudah mengetahui hal ini dari 16 tahun yang lalu, dan untuk mencegah pembentukan benzene, mereka tidak mencampur natrium benzoate dan vitamin C di minuman, atau menambahkan EDTA untuk mencegah pembentukan benzene.

Objectives

Melihat masalah-masalah yang timbul kami mengharapkan untuk para media meliput acara kami dengan menyeluruh dan tentu saja menerbitkannya dalam media yang mereka wakilkan.

Kami memprediksikan dan menginginkan agar 3 media dari radio, 5 media cetak yang didalamnya termasuk majalah, tabloid dan koran, serta 5 media TV untuk meliput atau ikut serta dalam kegiatan media relation kami dan tentunya menurunkan berita tentang Mizone. Maka, di masa depan akan ada sebanyak 13 media yang akan menurunkan beritanya untuk Mizone.

Kami pun memperkirakan bahwa akan ada setidaknya minimal 8 media yang akan memberikan pemberitaan yang positif untuk Mizone.

Kami menentukan hanya sebanyak 13 media yang akan kami undang secara formal tetapi kami pun tidak akan menutup kemungkinan ada sekitar 10 media cetak maupun elektronik untuk datang ke acara-acara yang akan kami selenggarakan. Misalnya seperti Press Conference atau Media Gathering.

Berikut adalah daftar media yang akan atau kemungkinan mencantumkan pemberitaan tentang Mizone;

Media Radio

Prambors fm

Gen fm

Mustang fm

Media Cetak

Kompas

Men’s Health

Prevention

Tabloid Bola

Koran Sindo

Media TV

Indosiar

RCTI

TransCorp (Transtv dan Trans7)

GlobalTV

SCTV

Target Media

Karena Mizone lebih condong ke minuman stamina maka kami pun memilih media yang peduli akan kesehatan dan aktivitas para target audiencenya yang aktif dan terus bergerak dari pagi hingga malam hari.

Berikut adalah daftar media serta rubrik ataupun program yang akan atau kemungkinan mencantumkan pemberitaan tentang Mizone;

Media Radio

Prambors fm

Acara yang dipandu dj Riesa pada jam 11.00 hingga 13.00(diambil dari jadwal acara hari Jumat)

Gen fm

Acara Selamat Pagi jam 6.00-10.00(diambil dari jadwal acara hari Jumat)

Mustang fm

Acara Rhytm Request jam 12.00-13.00(Pembacaan iklan atau berita tentang media relations tersebut;(diambil dari jadwal acara hari Jumat)

Media Cetak

Kompas

Rubrik Lingkunagn dan Kesehatan hal 13

Men’s Health

Edisi bulan Februari dengan tema ‘Multivitamin dan Suplemen’ atau bulan September ‘Guide to Life style atau ‘Obat-obatan’ di bulan Oktober dan rubrik yang akan mencantumkan berita tentang Mizone adalah ‘Rupa’

Prevention

Rubrik Health Lifestyle

Tabloid Bola

Bagian iklan dengan mencantumkan sedikit berita tentang media relations Mizone.

Koran Sindo

Rubrik Periskop

Media TV

Indosiar

Program Fokus( 01.00 pagi, 12.00 siang); (diambil dari jadwal acara hari Jumat)

RCTI

Program Seputar Indonesia(12.00 malam, 12.00 siang dan 17.00); (diambil dari jadwal acara hari Jumat)

TransCorp (Transtv dan Trans7)

Program Trans7

08:00 : Selamat Pagi

11:30 : REDAKSI SIANG

16:30 : REDAKSI SORE

02:00 : Redaksi Malam

Program TRANSTV

04:30 Reportase Pagi06:00

12:00 Reportase Siang12:30

16:00 Insert Sore

17:00 Reportase Sore17:30

01:30 Reportase Malam

; (diambil dari jadwal acara hari Jumat)

GlobalTV

Program Global Siang Hari Senin atau hari-hari lainnya dengan program yang sama, Jam 13.00 dan 00.30 malam.

SCTV

Program Liputan6 pada jam 00.00, 05.00, 16.30, 22.30

; (diambil dari jadwal acara hari Jumat)