Ini adalah blog pribadi saya. Isi Blog ini berisi tentang apa saja tugas-tugas kampus yang pernah saya buat, seminar-seminar yang pernah saya ikuti, certificate2 dan juga curriculum vitae. Semoga blog ini dapat berguna pula untuk berbagi pengalaman pada teman-teman lainnya.
·Ciri khas : Gaya bicaranya yang blak-blakan serta sifatnya yang keras dan mudah tersinggung, tetapi mereka juga dikenal hemat, disiplin, suka merantau dan rajin bekerja. Orang Madura senang berdagang dan dominan di pasar-pasar. Selain itu banyak yang bekerja menjadi nelayan, buruh, pengumpul besi tua dan barang-barang rongsokan lainnya. Selain itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, sekalipun kadang melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasse (sama dengan Larung Sesaji). Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa "Lebbi Bagus Pote Tollang, atembang Pote Mata". Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata). Hal inilah yang mendorong seringnya penggunaan carok. Carok itu artinya celurit. Pada zaman penjajahan Belanda abad 18 M, carok merupakan simbol kesatria dalam memperjuangkan harga diri (kehormatan).
·Tokoh utama / opinion leader :
Ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan orang Madura secara hierarkis kepada empat figur utama dalam berkehidupan, lebih-lebih dalam praksis keagamaan. Keempat figur itu adalah Buppa,’ Babbu, Guru, ban Rato (Ayah, Ibu, Guru, dan Pemimpin pemerintahan). Kepada figur-figur utama itulah kepatuhan hierarkis orang-orang Madura menampakkan wujudnya dalam kehidupan sosial budaya mereka. Selain itu juga dikenal tokoh Raden Wijaya
·Sistem komunikasi yang ada : Suku Madura di Indonesia kadang memakai cara-cara berkomunikasi secara alami dan cenderung mistis konvensional, jauh dari iptek tetapi sama-sama efektif hasilnya serta lebih humanis dan multi aspek mungkin menurut mereka. Karapan sapi merupakan media komunikasi masyarakat Madura, untuk menginformasikan saat musim tanam ketika musim hujan mulai turun, saat dimana media lain seperti, TV, radio, dan media cetak masih jarang. Saat ini media komunikasi karapan sapi tersebut telah berubah berkembang mengarah pada aspek olahraga dan perkembangan pariwisata bersinergi dengan media informasi lainnya, dan meninggalkan aspek utamanya sebagai media komunikasi alami pertanian. Masyarakat lebih tertarik dengan mempertontonkan sapinya di lomba-lomba dan event pariwisata.
·Hambatan komunikasi yang ada :
Orang madura menyebut warna hijau tuh biru. Jadi waspadalah jangan salah menyebut warna.
Di Madura, huruf Y dibaca jd J, huruf W dibaca jd B. Misalnya, Edwin dipanggil Edbin. Mereka menyebut Surabaya tuh Surbejeh.
SUKU MALUKU(AMBON)
·Ciri khas :orang-orang ambon pemberani dan suku yang identik dengan Perang. Orang Maluku adalah orang-orang yang kasar jahat dan penuh kekerasan, akan tetapi dibalik itu semua sebenarnya tidaklah seperti yang dilihat, kehidupan orang maluku sebenarnya penuh dengan saling menghargai saling menghormati dan saling menyayangi hal itu tergambar jelas dengan budaya kita orang Maluku yang terkenal sampai keseluruh dunia "PELA dan GANDONG". Tari yang terkenal adalah tari Cakalele yang menggambarkan Tari perang. Tari ini biasanya diperagakan oleh para pria dewasa sambil memegang Parang dan Salawaku (Perisai)> Orang Ambon juga terkenal pandai menyanyi.
Tugas ini dilakukan untuk syarat mengikuti final exam. Dan tugas ini dikerjakan secara berkelompok untuk meneliti problems/conflict yang terjadi dalam suatu perusahaan serta bagaimana cara penyelesaiannya.
Pacific Paint
COMPANY PROFILE
Pacific Paint traces its origins to a tiny established in 1943 by Mr. S. Suriawinata in Jakarta’s bustling Pasar Senen district. In those days, only a single brand of imported decorative paint was available on the local market and supplies were quite limited.
Over the years, the business grew slowly. Somewhat more sophisticated locally – made equipment was added and the Company’s paints began to be sold beyond the borders of the City.
By 1970, manufacturing operations become far more sophisticated and efficient. High – speed machines were added to the production line. The Company also established its own can – manufacturing operation, complete with electronic welding capabilities, and its own lithographic metal – printing facility.
The company – now known as Pacific Paint – employed chemists and lab technicians to monitor quality and ensure product consistency. Local and overseas experts in such areas as production, quality assurance, finance and accounting have been instrumental in bringing Pacific Paint to a position of leadership in a highly competitive market.
Established in 1943, pacific paint has become a leading paints and protective coatings, in term of both the range and quality of the products it offers.
Decorative paints have been the most important end-user sector and demand has grown steadily most recent years.
Pacific paint operates industrial activities, industrial finishes and automotive coatings is, however growing in line with increasing industrialization in Indonesia. Holding license from BASF, Germany trustee onto automotive oem. Pacific paint emerging as sole distributor candis, Italy for decorative paint.
Pacific paint has enlarged its production capacity and installed state-of art production equipment. Today, production activities are centered in a modern factory in north Jakarta and Batam. A new production facility in Surabaya will soon serve customers elsewhere in Indonesia.
VISION & MISSION
Company Vision is:
To beautify and protect your asset
Company Mission is:
To transfer paint scientific advances to practical application and to contribute values with the use of products to our society.
Kantor Pusat dan Pabrik:
PT. PABRIK CAT & TINTA PACIFIC
Jl. Industri No. 1 Laks R.E. Martadinata
(Volker)
Tanjung Priuk, Jakarta Utara 14310
Telp. (021) 437 3848 (15 lines hunting)
Fax. (021) 435 5954, 435 6726
Email: marketing@pacificpaint.com
DEFINITION OF ORGANIZATIONAL CONFLICT
Organizational conflict is a state of discord caused by the actual or perceived opposition of needs, values and interests between people working together. Conflict takes many forms in organizations. There is the inevitable clash between formal authority and power and those individuals and groups affected. There are disputes over how revenues should be divided, how the work should be done, and how long and hard people should work. There are jurisdictional disagreements among individuals, departments, and between unions and management. There are subtler forms of conflict involving rivalries, jealousies, personality clashes, role definitions, and struggles for power and favor. There is also conflict within individuals — between competing needs and demands — to which individuals respond in different ways.
Alamat/lokasi : Jl. Industri No. 1 Laks R.E. Martadinata
Organisational Conflict
Setiap perusahaan baik kecil maupun besar pasti memiliki struktur organisasi. Baik itu secara sederhana maupun kompleks. Struktur organisasi memiliki banyak fungsi, mulai dari menjadi dasar aturan yang jelas tentang bagaimana seseorang harus bertugas di dalam perusahaan tersbut, menyusun hirarki pekerja atau karyawan yang bekerja, ataupun menjadi batasan-batasan aliran perintah atau komando dari atasan kepada bawahannya.
PT. Pacific Paint yang tergolong dalam perusahaan yang berskala besar, tentu saja memiliki jumlah karyawan yang relatif sangat banyak, mulai dari direktur sampai kepada pekerja seperti buruh dan cleaning service. Struktur organisasi yang diterapkan dalam PT Pacific Paint tentu saja harus sesuai dan teratur, sehingga dapat menyingkirkan kemungkinan penyimpangan – penyimpangan yang dapat terjadi.
Tetapi, keadaan perusahaan sekarang ini ternyata sedikit menyimpang dari keadaan yang seharusnya terjadi. Struktur organisasi yang disusun berdasarkan hirarkti jabatan seseorang tidak bisa mewakili chain of command yang terdapat di perusahaan Pacific Paint. Keadaan tersebut disebabkan oleh President Director dari PT Pacific Paint yang membuat struktur organisasi yang tidak tegas, sehingga membuat keadaan dimana manager – manager bertanggung jawab sendiri atas hasil yang dicapai, tidak kepada Board of Directors.
Sebagai contoh, purchasing Manager PT Pacific Paint, Fifie Lonita, memiliki tugas untuk mengatur proses pembelian bahan baku atau raw material yang digunakan untuk proses produksi perusahaan. Karena itu, tugas beliau antara lain adalah membuat keputusan – keputusan tentang banyaknya bahan baku yang harus di beli, negosiasi dengan para supplier untuk mendapatkan harga, kuantitas dan kualitas terbaik, dan lain sebagainya. Hasil dari keputusan tersebut seharusnya dilaporkan kepada Board of Directors, sampai kepada President Directors. Tetapi, hal ini hampir tidak pernah terjadi. Pertanggung jawaban sering hanya diterima oleh Surianto, selaku Direktur.
Menurut struktur organisasi yang digambarkan diatas, terdapat garis putus – putus dari Board of Directors hingga kepada staff, yang menunjukkan bahwa pertama, manager dari setiap bagian bertanggung jawab sendiri atas segala keputusan dan tindakan yang diambil dan dihasilkan. Kedua, board of directors memiliki kewenangan untuk memberikan instruksi atau perintah langsung kepada staff atau supervisor tanpa melewati Manager. Struktur organisasi tersebut dibuat oleh Jahja Suriawinata selaku President Directors, terlihatlah bahwa inti permasalahan dari konflik di atas adalah tindakan dari President Directors selaku anak dari bapak Suriawinata, pendiri PT Pacific Paint.
Kesimpulan
Dari keadaan diatas kita dapat melihat bahwa konflik tersebut merupakan organisational conflict, dimana struktur organisasi yang terdapat di PT Pacific Paint tidak menegaskan chain of command dan hierarki yang jelas. Board of Directors tidak mempertanggung-jawabkan bagian – bagian di bawah mereka. Board of Directors juga memiliki kewenangan untuk memberikan perintah kepada staff tanpa melewati manager yang merupakan atasan yang sah dan seharusnya menyampaikan perintah tersebut, sehingga bisa terjadi penyimpangan dalam penyampaian dan pelaksanaan perintah.
Proses of comparing General Environment Force/ Factor between Ford and General Motors
Nama Kelompok : Desia Yunita Irene Saskia Ratna Dewi Sherly Stefani Rahardja William
Kelas: Marketing XI-2C
Customers Ford Gender: Pria 80% dan Wanita 20% Usia: 26 - 40 Status Sosial: A-B Gaya Hidup: Suka berkendara, high class Pekerjaan: Manager, Supervisor Tinggal di kota-kota besar
General Motors Gender: Pria 90% dan Wanita 10% Usia: 30 – 50 Status Sosial: A – B Gaya Hidup : Suka menjelajah dan bertualang Pekerjaan: Manager Tinggal di kota-kota besar
Competitors Ford Honda, Toyota
General Motors Toyota, Ford, Chrysler
Suppliers Ford Saat ini disuplai oleh perusahaan Ford sendiri
General Motors Suplai untuk pembuatan mobil dilakukan oleh GM Manufacturer. Selain itu GM juga berkolaborasi dalam membuat mesin dengan GM Daewoo, Isuzu, BMW, Toyota, Ford, Renault, AvtoVAZ, Fiat, Shanghai Automotive
Stakeholders Ford Ford Motor Company, di seluruh dunia langsung melalui Operasi Pasar (WDMO), telah menunjuk Otomotif Supplies Ekspor (AES) sebagai distributor global untuk bantuan dan pengembangan lembaga. Peter Pasgaard akan menjadi AES mengelola direktur penjualan harian yang bertanggung jawab untuk operasi. AES didasarkan pada Svendborg, Denmark, dan akan bergabung Land Rover Proyek Kendaraan (LFPV) dari Kerajaan Inggris sebagai distributor kedua Ford disetujui untuk menjual mobil dan truk Ford kepada badan-badan bantuan dan pembangunan
General Motors • Semua karyawan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi • Kepemimpinan di dalam setiap unit usaha yang sedang bekerja pada rencana aksi untuk mencapai perbaikan lebih lanjut • menjaga karyawan tentang kelompok kegiatan usaha dan sumber daya yang tersedia dari pusat keahlian dalam korporasi
Pressure Groups Ford Organisasi Hamas, yaitu organisasi yang terdiri dari para ulama yang berada di Timur Tengah melakukan boikot terhadap produk-produk asal Amerika, dan salah satu produknya adalah Ford
General Motors Organisasi Perjuangan Muslimin di Timur Tengah melakukan boikot terhadap perusahaan yang berafiliasi dengan General Motors dan General Motors itu sendiri
Economic Conditions Ford • Tahun 2008, penjualan Ford diseluruh dunia kurang memuaskan. Namun dari empat kawasan penjualan Ford, tia diantaranya masih memperoleh untung seperti di Pasifik Selatan, Eropa dan Amerika Selatan. Kerugian hanya diderita dari penjualan di Amerika Utara. Sementara penjualan di Indonesia pada bulan Oktober lalu masih normal mencapai 925 unit. • Indonesia ditempatkan sebagai salah satu potensi pasar strategis yang tengah berkembang pesat untuk Ford Asia Pasifik & Afrika. Sehingga Ford berkomitmen untuk terus menanamkan investasinya dalam rangka pengembangan bisnis di wilayah ASEAN. Dan, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai salah satu kawasan penting dalam pertumbuhan Ford Asia Pasifik dan Afrika.
General Motors General Motors (GM) yang menghasilkan mobil Chevrolet akan menaikkan harga jual produknya seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan naiknya BI Rate hingga 9,5 persen
Political/ Legal Conditions Ford PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL
General Motors PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL
Sociocultural Ford • PT Ford Motor Indonesia (FMI) menggelar program Global Week of Caring sebagai inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Ford global • Bersamaan dengan Global Week of Caring, inisiatif Corporate Social Responsibility Ford Global dengan memberikan dukungan terhadap pendidikan anak-anak yatim piatu • Ford Foundation Jakarta mendukung kegiatan-kegiatan di enam sektor kunci: filantrofi, lingkungan hidup dan pembangunan, media seni dan budaya, penyelidikan dan beasiswa, seksualitas dan kesehatan reproduksi, tata pemerintahan dan masyarakat sipil.
General Motors Indonesia • Menggalang acara donor darah di GM Indonesia staff tahun 2004. • Mengadakan “AIDS/HIV and Drugs Awareness Program” untuk orang-orang di Selajambe, Sukabumi, dalam kerjasama dengan Universitas Hidayatullah Indonesia dan organisasi HIV/AIDS pada 2004. • Membantu dalam pembangunan perumahan in Sukatani Village, Cikarang, yang hancur akibat banjir pada tahun 2002. • mendapatkan ISO 14001 certification tahun 2002. • Menyediakan pemeriksaan kesehatan di daerah sekitar GM di Bekasi pada tahun 2001. • GMI menyumbangkan IDR 14 m (US$ 1,600) melalui Media Group and ratusan baju serta dengan bantuan the Relief Post di Jakarta untuk membantu korban tsunami Aceh
Government Ford • FORD mengajukan USAHA DARI KANADA UNTUK RENCANA PEMERINTAH Ford diserahkan kepada pemerintah dan Kanada Ontario dan rencana bisnis, mengatakan ia berharap kedua-nya secara keseluruhan dan Amerika Utara Otomotif bisnis pra-hasil pajak yang akan breakeven atau menguntungkan di 2011 • Ford Motor Company mengumumkan kemitraan dengan Thailand Sains dan Teknologi Nasional Administrasi Pembangunan (NSTDA) untuk mengembangkan sistem pendekatan dan kemampuan teknis untuk produksi dalam negeri dan penggunaan bahan bakar bio-ethanol
Global Ford Ford telah memiliki banyak sekali cabang di dunia, seperti; • North America: Canada, Mexico, dan USA • Eropa: UK, German, dll • Asia Pasifik: Indonesia, Jepang, Singapur, dll • Amerika Latin: Argentina, Brazil, dll • Timur Tengah: Irak, Israel, dll • Afrika: Ghana, Mesir, dll • Caribia: Bahama, Bermuda, dll
General Motors GM terdapat di Negara Kanada, Mexico, Amerika, Ecuador, Columbia, Brazil, Mesir, Afrika Selatan, Eropa, India, Thailand, China, Korea Selatan, Jepang, dan Australia
Technological Conditions Ford Teknologi dalam Ford Company sangatlah inovatif dan kreatif, hal ini dapat kita lihat dari: • Eksperimen yang dilakukan oleh perusahaan tersebut untuk mesin dengan alternatif bahan bakar pengganti bensin seperti bahan bakar fosil yaitu CNG (compressed natural gas) dimana kendaraan tersebut memiliki 2 tangki bahan bakar, yaitu untuk CNG dan bensin. Saat ini mesin dengan bahan bakar tersebut telah digunakan oleh Ford Crown Victoria. • Biofuel / FFV (flexible fuel vehicles). Saat ini kendaraan Ford yang telah menggunakan bahan bakar tersebut adalah Ford F-150, Ford Crown Victoria, Ford Focus FFV, Ford Taurus, Ford Ranger, Ford Explorer, Mercury Grand Marquis, Lincoln Town Car. • Selain itu Ford juga memiliki kendaraan dengan bahan bakar hidrogen, dan juga hybrid dimana bahan bakar ini memiliki polusi udara dan suara yang sangat rendah. Pada tahun 2005, Ford mengeluarkan mobil yang sangat efisien dalam penggunaan bahan bakar yaitu Hybrid Electric Escape. Pada tahun 2008 Ford mengeluarkan seri terbarunya yaitu Ford Fusion dan Mercury Milan Hybrid. Pada tahun 2009 ini Ford berencana untuk mengeluarkan seri terbarunya yaitu Ford Edge dan Lincoln MKX. Ke depannya Ford memiliki visi yaitu untuk menjadi mobil dengan bahan bakar teirit, hal ini dapat kita lihat dari rencana dikeluarkannya Ford Fiesta pada tahun 2012, yaitu mobil dengan bahan bakar “EcoBoost” V-6 dan mesin 4 silinder.
General Motors Teknologi GM sangat mengikuti perkembangan zaman dan selalu memberikan inovasi baru. Hal ini dapat dilihat dari: • May 2004, GM memperkenalkan suatu teknologi terbaru yaitu mobil pick up dengan mesin hybrid, dan juga mobil penumpang bertenaga hybrid. Hybrid sendiri adalah mesin yang menggunakan 2 bahan bakar sekaligus, dalam konteks ini 2 bahan bakar tersebut adalah bensin dan listrik. Sehingga lebih ramah lingkungan dan lebih irit. • Pada tahun 2005, Opel, yaitu merek mobil yang berada di bawah nama GM mengeluarkan mobil Opel Astra dengan mesin diesel hybrid. • Pada tahun 2006, Saturn mengeluarkan seri terbarunya yaitu Saturn Vue Green Line yang mana mobil ini adalah mobil keluarga dengan mesin hybrid, serta design yang kalem. • GM juga menawarkan 2 tipe mesin hybrid. Jenis mesin hybrid yang pertama dinamakan “Mild Hybrid” atau “BAS”system, yang mana mesin ii digunakan oleh Silverado Hybrid, Saturn Vue, dan Chevrolet Malibu. Jenis mesin hybrid yang kedua adalah “Two-Mode Hybrid” yang mena mesin ini merupakan hasil kolaborasi antara Daimler Chrysler dan BMW, jenis mesin ini digunakan oleh Chevrolet Tahoe/ GMC Yukon. • Pada tahun 2009 ini GM akan memperkenalkan mobilnya yaitu Saturn Vue Green Line Hybrid, Saturn Aura Green Line Hybrid, GMC Yukon Hybrid, Chevrolet Malibu Hybrid, Chevrolet Tahoe Hybrid, dan Cadillac Escalade Hybrid. • Dan untuk tahun 2010 atau 2011, GM berencana akan memperkenalkan Chevrolet Volt, yaitu mobil bermesin elektrik dengan back-up generators, menggunakan tenaga bensin, E85, atau bahan bakar minyak lain.
Tugas ini diberikan untuk para mahasiswa supaya dapat menganalisa data atau informasi tentang suatu perusahaan supaya dapat memperoleh hasil yang akurat tentang suatu permasalahan yang terjadi,dan dalam hal ini ialah masalah promosi.
Analisa Keefektifan Promosi dalam Meningkatkan Penjualan Produk
Nama Anggota:
Angelica (2007110143)
Desia Yunita (2007110203)
Ratna Dewi (2007110192)
Stefani Rahardja (2007110224)
William (2007110177)
Kelas : Marketing 11-2C
Company Profile
Target Market:
·Jenis Kelamin: Pria dan Wanita
·Tinggal di daerah pedesaan dan kota-kota kecil di Indonesia
·Tingkat edukasi: SD dan SMP
·Umur: 25 – 45 tahun
·Tingkat ekonomi: C dan C-
·Gaya hidup sederhana
PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia adalah sebuah perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Dimana output dari perusahaan tersebut adalah “Ceria” , yang merupakan Produk telekomunikasi dari PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) yang berbasiskan CDMA 2000 1x. Ceria berjalan di frekwensi 450Hz, yang saat ini lisensi pada frekwensi tersebut hanya dimiliki oleh Sampoerna Telekom.
Dengan memadukan teknologi spektrum frekuensi 450 MHz dengan teknologi CDMA 2000 1x, Sampoerna Telekom memiliki berbagai keunggulan, terutama dalam hal jangkauan (coverage) dan efisiensi penggunaan spektrum frekuensi. Sehingga mampu menyediakan akses telekomunikasi dengan biaya hemat sampai ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak terjangkau atau tidak terlayani dengan baik.
Sampoerna Telekom telah memperluas layanannya hingga ke Sumatra Selatan, Jambi, Riau, Palembang, Baturaja, Lahat, Lubuk Linggau, Jawa Timur dan Jawa Tengah hingga akhir tahun lalu.
Pada saat yang sama Sampoerna juga telah memberikan layanan telekomunikasi di wilayah Jambi (Bangko dan Muarabungo) dan Provinsi Riau (Pekanbaru, Dumai, Rengat dan Tembilahan). Sebelumnya operator tersebut telah menjangkau Provinsi Lampung, Bali, dan Lombok. Sementara awal Oktober akan segera menjangkau Provinsi Sumatra Selatan, Jambi, Riau dan disusul kemudian Provinsi Jawa Timur dan Jateng. Hingga pertengahan tahun lalu, jumlah pelanggan STI telah mencapai 39.000 sambungan Ceria CDMA (digital) dan masih ada sekitar 3.000 Neon NMT (analog) yang tersebar di daerah pedesaan.
Info mengenai produk Ceria:
Berbasis ’CDMA’, Tarif Rp5,7 per DetikDUMAI—Selain dikenal sebagai perusahaan produsen rokok mild terbesar di Indonesia, PT HM Sampoerna (Tbk) melalui anak perusahaannya PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) meluncurkan telepon rumah tanpa kabel berbasis Code Division Multiple Acces (CDMA) yang setakat ini sudah dipasarkan di Dumai, Duri dan sekitarnya.
Menurut MCO ‘Ceria’ wilayah Bengkalis dan Dumai, Diggo kepada Dumai Pos, akhir pekan kemarin, dari hasil pengecekan yang dilakukan pihaknya, untuk Dumai signal telpon rumah tanpa kabel itu masih dapat dijangkau dari Basilam Baru, Pelintung, Tenggayung, Sepahat, Simpang Bangko dan Duri. ‘’Kita mengetahui banyak masyarakat Dumai dan sekitarnya sudah lama meidam-idamkan agar rumahnya ada telpon. Tapi, karena ada beberapa hal keinginan itu belum terwujud. Nah, ‘Ceria’ merupakan solusinya. Sebab, untuk mewujudkan impian itu sangat mudah, konsumen cukup mendatangi outlet atau pihak yang telah kita tunjuk, dan di Dumai sendiri outletnya sudah ada. Selanjutnya dengan hanya membayar Rp399 ribu, mereka bisa membawa pulang pesawat telepon, langsung bisa digunakan,’’ jelasnya. Lebih lanjut eksekutif muda itu menjelaskan, ‘Ceria’ juga memberikan fasilitas atau kemudahan bagi konsumen. Diantaranya, sebut dia menambahkan, kapasitas buku telpon, yakni kartu itu dapat menyimpan hingga 250 nama dan nomor telpon. Artinya, konsumen tidak perlu repot-repot lagi mencatat nama berikut nomor telepon relasi mereka. ‘’’Ceria’ juga dilengkapi fasilitas SMS baik mengirim atau menerima dalam bentuk teks, termasuk kemampuan untuk menyimpan 50 SMS. Disamping pesan suara atau voice mail,’’ terangnya. Kelebihan lain, masih kata dia, ‘Ceria’ dilengkapi layanan salam pribadi, yaitu pengguna telepon rumah tanpa kabel ini memungkinkan untuk merekam salam pribadi saat yang bersangkutan tidak dapat dihubungi. Keuntungan lain, tambahnya lagi, pelanggan dapat melakukan penggilan internasional melalui Sambungan Langsung Internasional (SLI). Diggo menambahkan, ‘Ceria’ juga memanjakan konsumennya melalui fasilitas lainnya. Seperti, Caller Line Identification Restriction atau CLI-R, layanan itu memungkinkan konsumen untuk menyembunyikan nomor ‘Ceria’ dilayar telepon. Disamping dilengkapi dengan tehnologi Caller Line Identification Restriction Over (CLIR-O), yakni pengguna menampilkan penelpon yang menggunakan layanan CLI-R. ‘’Selain itu, ‘Ceria’ juga dilengkapi nada tunggu atau Call Waiting. Artinya, kita memberikan kemudahan-kemudahan atau keperluan yang memang dibutuhkan mereka,’’ ujarnya. Menyinggung pulsa, lanjut Diggo, harga yang ditawarkan ‘Ceria’ sangat ekonomis, notabene bisa dijangkau oleh segala lapisan masyarakat. Dicontohkannya, sesama ‘Ceria’ maka Rp5,7 per detik. Sementara, ke seluler (lokal, red) cuma Rp16,6 per detik, dengan menggunakan sistim real time. Artinya, tambah dia, tarif percakapan dihitung berdasarkan detik.
1. Time Context
Permasalahan mengenai iklan Ceria ini terjadi pada bulan Desember 2007. Dimana pada saat itu iklan ini baru di tayangkan di media televisi. Namun sayangnya iklan tersebut kurang mendapat respons yang baik dari khalayak masyarakat karena endorsers nya yang dianggap tidak harmonis dengan citra perusahaan raksasa Sampoerna yang terkenal akan kredibilitasnya dan target marketnya yang sudah disegmentasi dengan sangat baik, sehingga berpotensi menimbulkan citra atau image negatif terhadap perusahaan.
2. View Point
Dalam permasalahan ini, pihak yang seharusnya bertanggung jawab adalah pihak Ceria sendiri. Pihak Ceria termasuk manajemennya kurang telitii dan cermat dalam memilih endorsernyakarena mereka tidak kenal dengan karakteristik endorser yang dipilih. Sehingga produk ceria tidak diminati oleh pangsa pasar karena masyarakat menilai produk Ceria memiliki karakteristik yang sama buruknya dengan endorser yang dipakai.
3. Central problem
Masalah utamanya adalah salah satu dari ketiga unsur (produk atau image perusahaan, target pasar, dan endorsers(Dewi Persik) terdapat inkonsistensi. Artinya, ketika muncul pendapat negatif terhadap Dewi Persik dan positif terhadap Sampoerna Telekomunikasi akan cenderung merubah sikap sasaran terhadap perusahaan atau merek. Pada kasus ini, Sampoerna Telekomunikasi yang akan memasarkan produk baru merekayang bernama Ceria, telah salah memilih dan telah kurang teliti dalam memilih Dewi Persik sebagai endorsers atau bintang iklan. Popularitas Dewi Persik sebagai penyanyi dangdut rupanya telah menarik perhatian pihak management Sampoerna Telekomunikasi untuk dijadikan endorsers dalam iklannya. Sampoerna Telekomunikasi berusaha untuk memadukan antara produk atau image perusahaan, karakteristik target market atau sasaran, dan kepribadian Dewi Persik. Image Dewi Persik dimata Sampoerna Telekomunikasi begitu penting karena kemampuannya dalam menarik perhatian masyarakat. Akan tetapi, banyak pemberitaan-pemberitaan mengenai Dewi Persik yang selalu menghiasi berita selebriti.
Dalam proses komunikasi hubungan antara beliefs, attitudes, dan behavior sangat penting bagi marketer karena hubungan tersebut memberikan indikasi kesuksesan strategi pemasaran Jika iklan sukses dalam menciptakan positive beliefs (dalam hal ini Sampoerna Telekomunikasi memberikan solusi bagi penduduk sub urban untuk menikmati komunikasi mudah) terhadap merek, kemungkinan sasaran akan mengevaluasi merek secara positif dan memutuskan untuk membelinya. Akan tetapi, Dewi Persik merupakan endorser yang bermasalah, karena image Dewi Persik di mata masyarakat itu tidak baik.Hal ini menyebabkan masyarakat menganggap merek Ceria sama dengan kepribadian Dewi Persik dan juga menyebabkan citra perusahaan menjadi buruk.
Pada dasarnya citra perusahaan yang mengeluarkan Ceria ini sudah baik di mata masyarakat, hanya saja endorsers yang dipakai yang membuat tidak singkron, sehingga menyebabkan product ini tidak laku. Pihak management yang kurang teliti dalam menganalisa lingkungan, mengambil keputusan dan melihat karakteristik dan citra endorsers inilah yang menyebabkan product tersebut kurang marak dipasaran, dan juga mempengaruhi citra perusahaan. Penggunaan Dewi Persik sebagai endorsers dalam iklan Ceria beresiko terhadap pembentukan sikap positif terhadap merek atau image perusahaan.
4. Objective
Must
Yang harus dilakukan oleh pihak Ceria dalam masalah ini adalah bagaimana memperbaiki image yang negatif dimata masyarakat karena sebagaimana yang kita ketahui, iklan ceria yang ditayangkan di televisi dapat dikatakan gagal. Ceria memilih Dewi Persik sebagai endorsers/ bintang iklan mereka yang mana kita ketahui Dewi Persik adalah seorang artis dengan banyaknya kontroversi negaif belakangan ini dan kurang memiliki image baik dimata masyarakat. Pihak Ceria harus bisa mengembalikan citra perusahaan sehingga Ceria dapat dikenal masyarakat dan bahkan dapat bersaing dengan jaringan komunikasi telepon lainnya.
Want
Ceria menginginkan produknya dapat diterima masyarakat. Tentunya Ceria juga ingin dapat bersaing dengan para kompetitornya baik dalam lingkup yang sama maupun yang berbeda. Pihak Ceria harus dapat memperbaiki citranya di kalangan masyarakat terlebih dahulu dan setelah itu Ceria harus mulai menyusun strategi untuk menyaingi dan mengalahkan kompetitornya. Oleh karena itu demi pelaksanaan keinginan mereka, Perbaikan citra dari Ceria sendiri harus diiringi dengan pengembangan atau peningkatan kualitas dari produk Ceria itu sendiri.
5. Area of consideration
Internal
Dilihat dari pihak internal yang merupakan pihak management yang kurang teliti dalam menganalisa antara lingkungan, karakteristik dan citra perusahaan, dengan citra endorser, sehingga menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan untuk memakai Dewi Persik sebagai endorser produk Ceria.Popularitas Dewi Persik sebagai penyanyi dangdut rupanya telah menarik perhatian pihak management Sampoerna Telekomunikasi untuk dijadikan endorsers dalam iklannya.
Sampoerna Telekomunikasi berusaha untuk memadukan antara produk atau image perusahaan, karakteristik target market atau sasaran, dan kepribadian Dewi Persik. Image Dewi Persik dimata Sampoerna Telekomunikasi begitu penting karenakemampuannya dalam menarik perhatian masyarakat. Pihak sampoerna menganggap anggapan bahwa exposure Dewi Persik di berita selebriti membantu efektivitas iklan Sampoerna Telekomunikasi dalam menciptakan awareness.Tapi, yang terjadi malah sebaliknya.
Eksternal
Tujuan menciptakan awareness dikalangan target market berpotensii menimbulkan sikap negatif terhadap merek atau image perusahaan. Telah diketahui, bahwa banyak pemberitaan-pemberitaan mengenai Dewi Persik yang selalu menghiasi berita selebriti. Hal ini akan membawa efek negatif pula bagi produk yang di iklankannya. Masyarakat yang menilai Dewi Persik dari pemberitaan negatif yang muncul, maka masyarakat mengamggap produk Ceria ini sama dengan image yang ditampilkan Dewi Persik. Dalam proses komunikasi hubungan antara beliefs, attitudes, dan behavior sangat penting bagi marketer karena hubungan tersebut memberikan indikasi kesuksesan strategi pemasaran.
Jika iklan sukses dalam menciptakan positive beliefs (dalam hal ini Sampoerna Telekomunikasi memberikan solusi bagi penduduk sub urban untuk menikmati komunikasi mudah) terhadap merek, kemungkinan sasaran akan mengevaluasi merek secara positif dan memutuskan untuk membelinya. Akan tetapi, Dewi Persik merupakan endorser yang bermasalah, karena image Dewi Persik di mata masyarakat itu tidak baik. Tanggapan dari masyarakat terbukti dengan tidak maraknya Ceria dipasaran.
6. Alternative course of action
1.Yang sebaiknya dilakukan oleh pihak ceria adalah dengan mengganti cara promosi produknya kepada masyarakat.
2.Karena target dari ceria adalah masyarakat kalangan bawah maka sebaiknya pihak ceria manyampaikan produknya melalui media cetak, media elektronik. Media elektronik, iklan lebih sering didengarkan di radio-radio karena masih jarang sekali masyarakat memiliki televisi. Sedangkan di media cetak iklan di tempatkan pada koran, brosur, spanduk.
3.Lebih fokus pada apa yang ingin disampaikan oleh pihak ceria kepada masyarakat. Seperti produk yang di keluarkan memilikii harga yang terjangkau, Tarif untuk melakukan komunikasi juga bersaing, kualitas sinyal yang bagus sehingga tidak menganggu saat malakukan komunikasi.
4.Mengganti model iklan ceria karena kurang menarik dan iklannya kurang dapat di terima oleh masyarakat.
7. Action plan
1.Menggunakan media promosi dengan sebaik mungkin agar biaya yang di gunakan untuk promosi tidak terbuang sia-sia
2.Membagikan telepon tersebut secara cuma-cuma (gratis) kepada kepala desa sehingga warganya dapat membuktikan sendirii kelebihan dari telepon tersebut.
3.Adanya promosi promosi yang menarik sehingga membuat masyarakat tertarik untuk membelinya.
4.Kualitas telepon maupun sinyal yang bagus, sehingga masyarakat merasa puas dan tidak kecewa setelah membeli produk tersebut.
Saya lahir di Jakarta tanggal 19 April 1989. Nama saya Ratna, tapi teman-teman memanggil saya nana. Saya anak bungsu dari dua bersaudara, kakak saya lelaki dan bernama Anton. Saat ini, saya kuliah semester 5 di STIKOM LSPR, mengambil jurusan marketing.