Televisi Digital
Pada sebuah TV analog, sebuah sinyal analog 6 MHz membawa informasi intensitas cahaya dan warna untuk masing-masing garis scan pada gambar. Sinyal TV analog di Indonesia memiliki 625 garis scan untuk sebuah frame gambar dimana gambar berganti sebanyak 25 kali per detik-nya (setengah dari garis-garis scan tersebut di berikan setiap 1/50 detik dalam apa yang disebut proses interlace ). Resolusi horizontal-nya dapat dikatakan sekitar 600 pixel per garis. Resolusi terendah dari monitor komputer yang digunakan sekarang ini adalah 640 x 480 pixel (640 Horizontal x 480 Vertical), sedangkan kebanyakan orang menggunakan resolusi 800 x 600 atau 1024 x 768, cepatnya pertumbuhan teknologi display komputer membuat masyarakat merasa TV analog ketinggalan jaman.
Kebanyakan sistem satelit yang baru, seperti juga DVD menggunakan skema encoding yang memberikan gambar yang jauh lebih jernih. Dalam sistem ini, informasi digital dikonversi ke format analog agar dapat ditampilkan pada pesawat TV analog. Gambar yang dihasilkan terlihat cukup menakjubkan dibandingkan dengan gambar dari pita VHS, tetapi akan lebih menakjubkan lagi jika tidak ada konversi ke analog. Sehingga dibutuhkan penekanan lebih untuk mengkonversi seluruh TV set analog ke TV set digital agar sinyal digital dapat secara langsung ditampilkan pada TV set-nya.
Format yang digunakan pada HDTV adalah :
· 720p – 1280 x 720 pixels progressive
· 1080i – 1920 x 1080 pixels interlaced
· 1080p – 1920 x 1080 pixels progressive
Interlaced atau progressive mengacu pada sistem scanning yang digunakan. Pada format interlaced, layar TV menampilkan setiap garis-garis ganjil pada setiap scan, kemudian diikuti dengan garis-garis genapnya. Progressive scanning langsung menampilkan seluruh gambar pada setiap proses scan-nya. Proses ini menghasilkan gambar yang lebih baik tetapi membutuhkan bandwidth yang lebih besar. Standar televisi analog PAL memiliki 625 garis scanning dengan garis yang terlihat hanya sebanyak 480 garis. Televisi konvensional memiliki resolusi gambar efektif sebesar 210.000 pixel sementara pada HDTV setiap frame gambar memiliki sekitar 2 juta pixel, yang berarti 10 kali lebih banyak mengandung detail gambar. Aspect ratio pada DTV dapat bernilai 4:3 ataupun 16:9.